Jumat, 20 Oktober 2017

Reaksi Radikal Bebas

Reaksi radikal

   PENGERTIAN REAKSI RADIKAL BEBAS
        Radikal bebas adalah molekul yang kehilangan elektron, sehingga molekul tersebut menjadi tidak stabil dan selalu berusaha mengambil elektron dari molekul atau sel lain. Dengan kata lain radikal bebas merupakan atom/gugus yang memiliki satu atau lebih elektron yang tidak berpasangan. Radikal bebas ini merupakan spesies yang sangat reaktif sehingga umurnya pendek. Radikal bebas dibentuk jika ikatan terbelah menjadi dua yang sama sehingga setiap atom mendapat satu dari dua elektron yang dipakai untuk berikatan. Disebut juga sebagai pembelahan homolitik. Reaksi substitusi merupakan reaksi yang berhubungan dengan reaksi radikal bebas.
Ada dua cara yang digunakan untuk menulis rumus radikal bebas, yaitu:
a. Dengan cara rumus Lewis, yakni dengan menggambarkan semua elektron pada atom, baik     yang berpasangan maupun tidak dengan lambang berupa titik.
b. Dengan hanya menuliskan elektron yang tidak berpasangan dengan lambang titik. Lambang      ini lazim dipakai pada penulisan reaksi radikal bebas.
Contoh :  Cl• , RO•, RN•
Dalam reaksi kimia, radikal bebassering dituliskan sebagai titik yang ditempatkan pada simbol atom atau molekul. Contoh penulisan radikal bebas berikut sebagai hasil dari pemecahan homolitik:
Cl2 → Cl• + Cl•
 Mekanisme reaksi radikal menggunakan panah bermata tunggal untuk menjelaskan pergerakan elektron tunggal :

Pemutusan homolitik pada pemecahan ikatan digambarkan dengan penarikan satu elektron. Hal ini digunakan untuk membedakan dengan pemutusan heterolitik yang menggunakan anak panah bermata ganda pada umumnya.
Radikal bebas juga memainkan peran terhadap adisi radikal dan substitusi radikal sebagai intermediet yang sangat reaktif. Reaksi rantai melibatkan radikal bebas yang biasanya dibagi menjadi tiga tahap, meliputi inisiasi, propagasi dan terminasi. Contoh dalam hal ini adalah reaksi klorinasi metana.
Ø  Inisiasi
Inisiasi adalah tahap pembentukan-pembentukan awal radikal-radikal bebas. Pada tahap ini dilakukan pemaksapisahan (cleavage) homolitik molekul Cl2 dengan bantuan panas dan UV menjadi 2 radial bebas klor. Hal ini menyebabkan jumlah radial bebas meningkat pesat.
                                                                  Cl2 → Cl• + Cl•

Ø  Propagasi
Propagasi adalah reaksi yang melibatkan radikal bebas yang mana jumlah radikal bebas akan tetap sama. Setelah terbentuk, radikal bebas klor akan menjalani sederetan reaksi. Tahap propagasi yang pertama adalah radikal bebas klor yang merebut sebuah atom hidrogen dari dalam molekul metana, menghasilkan radikal bebas metal dan HCl.
Cl• + H:CH3 + 1 kkal/mol → H:Cl + •CH3

Radikal bebas metal juga sangat reaktif. Dalam tahap propagasi yang kedua, radikal bebas metil merebut sebuah atom klor dari dalam molekul Cl2.
Ø  Terminasi
Terminasi adalah tahap untuk menghilangkan atau mengubah radikal bebas menjadi radikal bebas stabil dan tidak reaktif. Terminasi akan berujung pada turunnya jumlah radika bebas. Umumnya penurunan ini diakibatkan oleh adanya penggabungan radikal bebas yang masih tersisa.
                                                             Cl• + •CH3→ CH3Cl     

Radikal bebas adalah molekul yang kehilangan elektron, sehingga molekul tersebut menjadi tidak stabil dan selalu berusaha mengambil elektron dari molekul atau sel lain. Dengan kata lain radikal bebas merupakan atom/gugus yang memiliki satu atau lebih elektron yang tidak berpasangan. Radikal bebas ini merupakan spesies yang sangat reaktif sehingga umurnya pendek. Radikal bebas dibentuk jika ikatan terbelah menjadi dua yang sama-sehingga setiap atom mendapat satu dari dua elektron yang dipakai untuk berikatan.

Reaksi ini tapi terbagi menjadi 3 tahap; yaitu inisiasi, progasi, dan terminasi.

·         Inisiasi
Tahap ini adalah tahap untuk pemaksapisahan (cleavage) homolitik molekul Cl2 dengan bantuan panas dan uv menjadi 2 radial bebas klor.

                                                                  Cl2 → Cl• + Cl•

·         Propagasi
Tahap ini adalah tahap untuk membuat suatu senyawa atau unsur menjadi radikal dengan mereaksikannya dengan suatu  radikal.    
       
·         Terminasi
Tahap ini adalah tahap untuk menghilangan atau mengubah radikal bebas menjadi radikal bebas stabil dan tidak reaktif.

Ada dua cara yang digunakan untuk menulis rumus radikal bebas, yaitu:

a. Dengan cara rumus lewis, yakni dengan menggambarkan semua elektron pada atom, baik yang berpasangan maupun tidak dengan lambang berupa titik.

b.  Dengan hanya menuliskan elektron yang tidak berpasangan dengan lambang titik. lambang ini lazim di pakai pada penulisan reaksi radikal bebas
contoh: Cl• , RO•, RN•


pertanyaan: dari postingan yang saya buat, saya memiliki pertanyaan bagaimana sebenarnya peran radikal bebas dalam tubuh kita,? apakah terdapat peran baik atau hanya peran buruk yang meugikan tubuh?

22 komentar:

  1. Radikal bebas juga memainkan peran terhadap adisi radikal
    Mengapa demikian?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Radikal bebas juga memainkan peran terhadap adisi radikal dan substitusi radikal sebagai intermediet yang sangat reaktif. Reaksi rantai melibatkan radikal bebas yang biasanya dibagi menjadi tiga tahap, meliputi inisiasi, propagasi dan terminasi. Contoh dalam hal ini adalah reaksi klorinasi metana.



      Inisiasi

      Inisiasi adalah tahap pembentukan awal radikal-radikal bebas. Hal ini menyebabkan jumlah radikal bebas meningkat pesat. Dalam klorinasi metana, tahap inisiasi adalah pemutusan secara homolitik ikatan Cl-Cl.

      Cl2 → Cl• + Cl•
      Propagasi

      Propagasi adalah reaksi yang melibatkan radikal bebas yang mana jumlah radikal bebas akan tetap sama. Setelah terbentuk, radikal bebas klor akan menjalani sederetan reaksi. Tahap propagasi yang pertama adalah radikal bebas klor yang merebut sebuah atom hidrogen dari dalam molekul metana, menghasilkan radikal bebas metil dan HCl.

      Cl• + H:CH3 + 1 kkal/mol → H:Cl + •CH3
      Radikal bebas metil juga sangat reaktif. Dalam tahap propagasi kedua, radikal bebas metil merebut sebuah atom klor dari dalam molekul Cl2.

      Terminasi

      Terminasi adalah reaksi yang berujung pada turunnya jumlah radikal bebas. Umumnya, penurunan ini diakibatkan oleh adanya penggabungan radikal bebas yang masih tersisa.

      Cl• + •CH3 → CH3Cl

      Hapus
  2. Apa penyebab terjadinya radikal bebas?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Berikutnya penyebab dan pemicu terbentuknya radikal bebas adalah makanan berlemak. Meskipun sebenarnya lemak memiliki peranan penting dalam tubuh kita. Akan tetapi menyantap makanan dengan lemak yang berlebihan khususnya lemak polyunsaterated serta lemak hydrogenasi dapat menimbulkan radikal bebas.

      Lemak polyunsaturated, adalah lemak gak jenuh merupakan lemak yang memiliki ikatan rangkap yang terdapat pada atom C-nya. Ikatan ini mudah sekali untuk teroksidasi peroksidasi lipid yang memicu terbentuknya radikal peroksida lipid. Makanan yang berlemak polyunsaturated diantaranya adalah sebagai berikut ini: mayones serta saos salad.

      Sedangkan lemak hidrogenasi, merupakan lemak dengan ikatan rangkap tak jenuhnya yang telah disubtitusi dengan hidrogen. Lemak ini terdapat di margarin atau mentega tiruan. Memang anggapan kita banyak sekali manfaat dari margarin minyak nabati atau tumbuh-tumbuhan, rasanya juga enak serta baunya sedap. Bahkan kebanyakan memiliki asumsi bahwa dengan mengkonsumsi margarin akan bertambah sehat dibanding dengan mentega dari susu hewan. Namun, perlu Anda tahu bahwa lemak hidrogensasi sangat berbahaya sebab bisa merubah kemampuan daya serap selaput sel sehingga akan menyebabkan fungsi dari selaput sel sebagai pelindung menjadi tidak berarti.

      Hinggi kini banyak orang yang belum sadar tentang ancaman bahaya dari lemak hidrogenasi. Anda dapat melihat sekarang kian banyak orang mengkonsumsi makanan-makanan olahan, seperti kue tart, makanan ringan dan sebagainya.

      PENYEBAB DAN PEMBENTUKAN RADIKAL BEBAS DARI KONDISI LINGKUNGAN YANG TIDAK SEHAT

      Radikal bebas dapat disebabkan dan terbentuk dari asap rokok, serta pembakaran tidak sempurna dari kendaraan, bahan pencemar, radiasi matahari, serta radiasi kosmis yang menimbulkan terjadinya proses proses oksidasi yang tidak sehat dan menimbulkan serentetan mekanisme reaksi berbahaya dari radikal bebas.
      Oleh karena itu, kami mengajak kepada Anda semua untuk selalu menjaga asupan makanan kita, memiliki pola hidup sehat dan menghindari berbagai penyebab dari radikal bebas yang berbahaya.

      Hapus
    2. Berikutnya penyebab dan pemicu terbentuknya radikal bebas adalah makanan berlemak. Meskipun sebenarnya lemak memiliki peranan penting dalam tubuh kita. Akan tetapi menyantap makanan dengan lemak yang berlebihan khususnya lemak polyunsaterated serta lemak hydrogenasi dapat menimbulkan radikal bebas.

      Lemak polyunsaturated, adalah lemak gak jenuh merupakan lemak yang memiliki ikatan rangkap yang terdapat pada atom C-nya. Ikatan ini mudah sekali untuk teroksidasi peroksidasi lipid yang memicu terbentuknya radikal peroksida lipid. Makanan yang berlemak polyunsaturated diantaranya adalah sebagai berikut ini: mayones serta saos salad.

      Sedangkan lemak hidrogenasi, merupakan lemak dengan ikatan rangkap tak jenuhnya yang telah disubtitusi dengan hidrogen. Lemak ini terdapat di margarin atau mentega tiruan. Memang anggapan kita banyak sekali manfaat dari margarin minyak nabati atau tumbuh-tumbuhan, rasanya juga enak serta baunya sedap. Bahkan kebanyakan memiliki asumsi bahwa dengan mengkonsumsi margarin akan bertambah sehat dibanding dengan mentega dari susu hewan. Namun, perlu Anda tahu bahwa lemak hidrogensasi sangat berbahaya sebab bisa merubah kemampuan daya serap selaput sel sehingga akan menyebabkan fungsi dari selaput sel sebagai pelindung menjadi tidak berarti.

      Hinggi kini banyak orang yang belum sadar tentang ancaman bahaya dari lemak hidrogenasi. Anda dapat melihat sekarang kian banyak orang mengkonsumsi makanan-makanan olahan, seperti kue tart, makanan ringan dan sebagainya.

      PENYEBAB DAN PEMBENTUKAN RADIKAL BEBAS DARI KONDISI LINGKUNGAN YANG TIDAK SEHAT

      Radikal bebas dapat disebabkan dan terbentuk dari asap rokok, serta pembakaran tidak sempurna dari kendaraan, bahan pencemar, radiasi matahari, serta radiasi kosmis yang menimbulkan terjadinya proses proses oksidasi yang tidak sehat dan menimbulkan serentetan mekanisme reaksi berbahaya dari radikal bebas.
      Oleh karena itu, kami mengajak kepada Anda semua untuk selalu menjaga asupan makanan kita, memiliki pola hidup sehat dan menghindari berbagai penyebab dari radikal bebas yang berbahaya.

      Hapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Radikal bebas juga memainkan peran terhadap adisi radikal dan substitusi radikal sebagai intermediet yang sangat reaktif. Reaksi rantai melibatkan radikal bebas yang biasanya dibagi menjadi tiga tahap, meliputi inisiasi, propagasi dan terminasi. Contoh dalam hal ini adalah reaksi klorinasi metana.



      Inisiasi

      Inisiasi adalah tahap pembentukan awal radikal-radikal bebas. Hal ini menyebabkan jumlah radikal bebas meningkat pesat. Dalam klorinasi metana, tahap inisiasi adalah pemutusan secara homolitik ikatan Cl-Cl.

      Cl2 → Cl• + Cl•
      Propagasi

      Propagasi adalah reaksi yang melibatkan radikal bebas yang mana jumlah radikal bebas akan tetap sama. Setelah terbentuk, radikal bebas klor akan menjalani sederetan reaksi. Tahap propagasi yang pertama adalah radikal bebas klor yang merebut sebuah atom hidrogen dari dalam molekul metana, menghasilkan radikal bebas metil dan HCl.

      Cl• + H:CH3 + 1 kkal/mol → H:Cl + •CH3
      Radikal bebas metil juga sangat reaktif. Dalam tahap propagasi kedua, radikal bebas metil merebut sebuah atom klor dari dalam molekul Cl2.

      Terminasi

      Terminasi adalah reaksi yang berujung pada turunnya jumlah radikal bebas. Umumnya, penurunan ini diakibatkan oleh adanya penggabungan radikal bebas yang masih tersisa.

      Cl• + •CH3 → CH3Cl

      Hapus
    2. Radikal bebas juga memainkan peran terhadap adisi radikal dan substitusi radikal sebagai intermediet yang sangat reaktif. Reaksi rantai melibatkan radikal bebas yang biasanya dibagi menjadi tiga tahap, meliputi inisiasi, propagasi dan terminasi. Contoh dalam hal ini adalah reaksi klorinasi metana.



      Inisiasi

      Inisiasi adalah tahap pembentukan awal radikal-radikal bebas. Hal ini menyebabkan jumlah radikal bebas meningkat pesat. Dalam klorinasi metana, tahap inisiasi adalah pemutusan secara homolitik ikatan Cl-Cl.

      Cl2 → Cl• + Cl•
      Propagasi

      Propagasi adalah reaksi yang melibatkan radikal bebas yang mana jumlah radikal bebas akan tetap sama. Setelah terbentuk, radikal bebas klor akan menjalani sederetan reaksi. Tahap propagasi yang pertama adalah radikal bebas klor yang merebut sebuah atom hidrogen dari dalam molekul metana, menghasilkan radikal bebas metil dan HCl.

      Cl• + H:CH3 + 1 kkal/mol → H:Cl + •CH3
      Radikal bebas metil juga sangat reaktif. Dalam tahap propagasi kedua, radikal bebas metil merebut sebuah atom klor dari dalam molekul Cl2.

      Terminasi

      Terminasi adalah reaksi yang berujung pada turunnya jumlah radikal bebas. Umumnya, penurunan ini diakibatkan oleh adanya penggabungan radikal bebas yang masih tersisa.

      Cl• + •CH3 → CH3Cl

      Hapus
  4. Tolong berikan contoh penggambaran radikal bebas dengan cara struktur lewis

    BalasHapus
    Balasan
    1. Rumus ion nitrit adalah NO

      2
      .

      Nitrogen adalah atom yang kurang elektronegatif di antara keduanya, jadi ia adalah atom sentral berdasarkan beberapa kriteria.
      Hitunglah elektron valensi. Nitrogen memiliki 5 elektron valensi; masing-masing oksigen memiliki 6, sehingga total elektron valensi adalah (6 × 2) + 5 = 17. Ion nitrit memiliki muatan −1, yang mengindikasikan ada elektron ekstra, sehingga jumlah elektron adalah 18.
      Tempatkan pasangan elektron sunyi. Setiap oksigen harus terikat pada nitrogen, yang menggunakan empat elektron—dua di setiap ikatan. Empat belas elektron yang tersisa awalnya harus ditempatkan sebagai 7 pasangan sunyi. Setiap oksigen dapat mengambil maksimal 3 pasangan sunyi, masing-masing memberikan 8 elektron kepada oksigen termasuk pasangan ikatan. Pasangan sunyi ketujuh harus ditempatkan pada atom nitrogen.
      Melengkapi aturan oktet. Kedua atom oksigen saat ini memiliki 8 elektron yang ditugaskan untuk mereka. Atom nitrogen hanya memiliki 6 elektron yang ditugaskan untuk itu. Salah satu pasangan sunyi pada atom oksigen harus membentuk ikatan rangkap, namun atom keduanya juga sama saja. Oleh karena itu, ada struktur resonansi.
      Ikat ujung yang longgar. Dua struktur Lewis harus digambar: Setiap struktur memiliki salah satu dari dua atom oksigen yang berikatan ganda dengan atom nitrogen. Atom oksigen kedua di setiap struktur akan berikatan tunggal dengan atom nitrogen. Tempatkan tanda kurung di sekitar masing-masing struktur, dan tambahkan muatan (−) pada kanan atas di luar tanda kurung. Gambarlah panah dua arah di antara dua bentuk resonansi.
      Nitrite-ion-lewis-canonical.png

      Hapus
  5. Bagaimana peran radikal bebas terhadap adisi radikal dan substitusi radikal? Tolong jelaskan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Radikal bebas juga memainkan peran terhadap adisi radikal dan substitusi radikal sebagai intermediet yang sangat reaktif. Reaksi rantai melibatkan radikal bebas yang biasanya dibagi menjadi tiga tahap, meliputi inisiasi, propagasi dan terminasi. Contoh dalam hal ini adalah reaksi klorinasi metana.

      Hapus
    2. Radikal bebas juga memainkan peran terhadap adisi radikal dan substitusi radikal sebagai intermediet yang sangat reaktif. Reaksi rantai melibatkan radikal bebas yang biasanya dibagi menjadi tiga tahap, meliputi inisiasi, propagasi dan terminasi. Contoh dalam hal ini adalah reaksi klorinasi metana.

      Hapus
  6. Saya akan mencoba menjawab permasalahan yang anda tampilkan.
    Radikal bebas adalah molekul yang kehilangan satu buah elektron dari pasangan elektron bebasnya, atau merupakan hasil pemisahan homolitik suatu ikatan kovalen. Akibat pemecahan homolitik, suatu molekul akan terpecah menjadi radikal bebas yang mempunyai elektron tak berpasangan. Elektron memerlukan pasangan untuk menyeimbangkan nilai spinnya, sehingga molekul radikal menjadi tidak stabil dan mudah sekali bereaksi dengan molekul lain, membentuk radikal baru. Radikal bebas dapat dihasilkan dari hasil metabolisme tubuh dan faktor eksternal seperti asap rokok, hasil penyinaran ultra violet, zat pemicu radikal dalam makanan dan polutan lain

    BalasHapus
  7. Radikal bebas adalah molekul yang kehilangan satu buah elektron dari pasangan elektron bebasnya, atau merupakan hasil pemisahan homolitik suatu ikatan kovalen. Akibat pemecahan homolitik, suatu molekul akan terpecah menjadi radikal bebas yang mempunyai elektron tak berpasangan. Elektron memerlukan pasangan untuk menyeimbangkan nilai spinnya, sehingga molekul radikal menjadi tidak stabil dan mudah sekali bereaksi dengan molekul lain, membentuk radikal baru. Radikal bebas dapat dihasilkan dari hasil metabolisme tubuh dan faktor eksternal seperti asap rokok, hasil penyinaran ultra violet, zat pemicu radikal dalam makanan dan polutan lain. Penyakit yang disebabkan oleh radikal bebas bersifat kronis, yaitu dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk penyakit tersebut menjadi nyata. Contoh penyakit yang sering dihubungkan dengan radikal bebas adalah serangan jantung,kanker, katarak dan menurunnya fungsi ginjal. Untuk mencegah atau mengurangi penyakit kronis karena radikal bebas diperlukan antioksidan.

    Radikal bebas yang mengambil elektron dari sel tubuh manusia dapat menyebabkan perubahan struktur DNA sehingga terjadi mutasi.Bila perubahan DNA ini terjadi bertahun-tahun, maka dapat menjadi penyakit kanker. Tubuh manusia, sesungguhnya dapat menghasilkan antioksidan tetapi jumlahnya sering sekali tidak cukup untuk menetralkan radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh. Atau sering sekali, zat pemicu yang diperlukan oleh tubuh untuk menghasilkan antioksidan tidak cukup dikonsumsi. Sebagai contoh, tubuh manusia dapat menghasilkan Glutathione, salah satu antioksidan yang sangat kuat,hanya saja, tubuh memerlukan asupan vitamin C sebesar 1.000 mg untuk memicu tubuh menghasilkan glutahione ini.Keseimbangan antara antioksidan dan radikal bebas menjadi kunci utama pencegahan stres oksidatif dan penyakit-penyakit kronis yang dihasilkannya.

    BalasHapus
  8. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  9. Baiklah,saya akan mencoba menjawab permasalahan anda.Molekul dikatakan Radikal (tidak stabil) jika kehilangan satu elektron dari pasangan elektron bebasnya, sehingga molekul tersebut akan sangat agresif mencari elektron-elektron yang ada disekitarnya agar menjadi stabil. Nah molekul yang tidak stabil ini yang disebut Radikal Bebas.Dimana ia tidak stabil karena adanya molekul yang kekurangan elektron terhadapnya seihingga berusaha mengambil elektron dari sel lain. Oleh sebab tu, dia memerlukan pasangan untuk menyeimbangkan nilai spinnya.Nah ketika ia tidak stabil tadi maka ia mudah sekali bereaksi dengan molekul lain.

    BalasHapus
  10. Peran radikal bebas dalam tubuh, diantaranya:
    Pada saat terjadi infeksi, radikal diperlukan untuk membunuh mikroorganisme penyebab infeksi. Namun, paparan radikal bebas yang berlebihan dan secara terus-menerus dapat menyebabkan kerusakan sel, mengurangi kemampuan sel untuk beradaptasi terhadap lingkungannya, dan para akhirnya dapat menyebabkan kematian sel. Radikal bebas yang bersifat reaktif dapat menyebabkan kerusakan sel, kematian sel, mengurangi kemampuan adaptasi sel sehingga timbul gangguan atau penyakit
    Radikal bebas yang mengancam manusia ternyata berada di mana-mana, bisa di luar atau di dalam tubuh. Radikal bebas berkontribusi terhadap berbagai penyakit kronis dan penyakit degeratif seperti serangan jantung, alzeimer, stroke dan kanker.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih saudaru shinthari atas tambahan jawabannya

      Hapus